Tuesday, April 23, 2013

NEW LEARNINGS, NEW EXPERIENCES, NEW FRIENDS, AND NEW MEMORIES (3)


NEW LEARNINGS, NEW EXPERIENCES, NEW FRIENDS, AND NEW MEMORIES
(Part 3)

Alohaaaa! Akhirnya kita sampai di part terakhir. Disini, saya akan menceritakan aktivitas anak-anak Tomb Rangers 48 (Ih, gaya!) selama KKN. Selama KKN, kita dituntut untuk mengabdikan diri terhadap desa/lokasi yang kita dapatkan. Kata orang-orang disana, kegiatannya gak usah banyak-banyak, yang penting semua kegiatan bisa terwujud.

Oke, dimulai dengan observasi. Di awal kedatangan, kita harus selincah dan segesit mungkin buat mengobservasi lokasi (motor kali, ah!). dari satu tempat ke tempat lainnya plus wawancara-wawancara dengan kepala dusun dan masyarakat terdekat.
 

Setelah tau mengenai apa yang dibutuhkan oleh warga, ini saatnya untuk mengadakan seminar desa. Nah, inilah hal terpenting yang harus dilakukan. Di moment ini, kita harus melakukannya sebaik mungkin, sehingga warga bisa simpatik dan mendukung kita 100%. Disini, semua program kerja dibahas dan disetujui serta ditambahkan oleh warga desa. (Loh kok ceritanya jadi serius gini?)
 

Trus, apa-apa program yang disepakati waktu itu? Secara garis besar, gak ada sih yang special, sama seperti program-program lainnya, tapi semua program harus dilaksanakan semaksimal mungkin.

Mulai dari ngajar di sekolah. Kebetulan, target kita itu, sekolah yang terdekat. Nah, disana kita pilih 3 sekolah dan yang ngajar cumin saya dan Ilo’. Kenapa Cuma kita berdua? Meskipun rasa-rasanya melelahkan, tapi ini cukup adil kok, karena program kita yang lain bisa dijalankan sama anak-anak yang lain. Saya ngajar bahasa inggris (seperti biasa) dan Ilo’ ngajar BTQ (Baca Tulis Qur’an). Program ini berlangsung selama 5 minggu dan dalam seminggu sekitaran 5 hari aktif loh. Two thumbs up! :D
 

Then, Ngajar di TPA. Nah, lagi-lagi ngajarnya ini kita milih mesjid terdekat tapi tidak focus pada 1 mesjid saja. Jadi, kami berpencar pada… sekitar 3-4 masjid, mulai dari 2 minggu sejak kedatangan kami, sampai 1 minggu sebelum kepulangan kami. Yah, cukup menyenangkan, selain dapat pahala yah, kita juga jadi lebih dekat dengan anak-anak disana.
 

Program selanjutnya itu Pembuatan papan nama rumah Kepala desa. Kalo ini sih, kegiatannya butuh modal, namun gak seberapa kok. Tapi ini cukup penting juga loh. Nah, untuk mengerjakan ini, kita bagi-bagi tugas, mulai dari penulisan huruf, pengecetan, penyemprotan sampai pemasangannya, smua kita kerjakan sama-sama dan hasilnya, lumayanlah yaaa….
 

 




Trus, pembuatan papan nama masjid. Nah, yang ini nih yang agak ribet. Soalnya, bukan yang di cat-cat gitu, tapi pihak pengurus masjid mintanya papan nama yang berbahan fiber. Sedangkan ini palingan dibuatnya di Makassar. Untungnya, waktu itu saya pulang, jadi sekalian lah ngurusnya, sepaket. Kalo soal dana, gak usah khawatir, untuk program ini, biayanya full ditanggung sama pengurus masjid. Makanya harus pinter PDKT and ngomong sama pengurus masjid.
 

Nah, program selanjutnya itu pembuatan struktur-struktur tapi semua struktur ini harus dicetak seperti spanduk gitu lah. Lumayan juga sih, ada sekitaran 15 struktur yang harus dibuat, dan lagi-lagi dicetak di Makassar, dan lagi-lagi biayanya fuuuuuullll ditanggung sama pihak PKK dan kantor desa. Asik ‘kan?
 
Apalagi ya? Oh ya, penulisan monografi kantor desa. Ini sih program paling enteng, Cuma ngisi monografi doang. Trus masalahnya apa? Saya yang harus nempel-nempel paaaaakkk, alasannya, saya yang paling tinggi dan paling gampang buat manjat nempel-nempel di monografinya. Hahahha
 

Hm, program berikutnya yaitu pelabelan inventaris kantor desa. Nah, yang ini kita pake tenaga cowoknya. Dan program inilah yang paling kotor, pilox sana-pilox sini, semua asset kantor desa diberi label, cesssss…..!
 

Trus, program laen, penyuluhan pola hidup sehat. Kalo yang ini, dihandle sama abang-abang tukang bersih-bersih. Kita penyuluhan di 3 sekolah tempat kita ngajar, ya, pengalaman yang sangat mengasyikkan ketika mengajarkan anak-anak untuk suatu kebaikan.
 

Masih ada lagi, the next program is Jumat bersih. Ini sih kayanya program wajib ya, buat setiap posko. Kita bergiliran kerja baktinya di berbagai lokasi, mulai dari dusun-dusun sampai di desa seberang.

Trus, program lain, pembenahan perpustakaan. Beruntng karena ada yang memang ngerti dibidang ini, makanya program ini bisa kita jalankan bersama-sama, program ini di leader oleh mala, dan kita semua sebagai asisten yang bantu-bantu.
 

Then, the last is keikutsertaan pramuka. Kita beruntung karena ada si Ilo’, pelatih di pramuka. Setiap jum’at sore kita melatih pramuka di sekolah, darisini saya baru tahu kalo pramuka ternyata asik juga ya… hehe
 

Selain program diatas, kita juga harus siap berpartisipasi pada acara-acara dadakan. Seperti acara maulid. Sebisa mungkin kita aktif pada kegiatan itu, entah itu ngaji, ceramah ataupun bantu ibu-ibu disana menyiapkan acara. Pokoknya kita dituntut untuk lebih bermasyarakat lah, itu kan tujuan utama KKN?
 

Yah, selain menjalankan program, kita juga liburan ke berbagai tempat wisata disana. Sekali dayung, dua-tiga pulau terlampaui dong! Mulai dari malam mingguan di pantai seruni, makan duren di pantai marina, berbasah-basah ria di Bissappu, menikmati pemandangan di Loka, menikmati mata air langsung dari gunung di eremerasa. Bukan Cuma di Bantaeng, kita juga sempat jalan-jalan dan berkebun di Bulukumba. Yang paling asik adalah ketika ada panggilan makan dari warga.. nyam, nyam, nyam, makan gratiiiiiiiissss! Yang penting, kuncinya adalah bermsyarakat, aktif terjun di berbagai kegiatan, kalo kamu akrab sama penduduk disana, percaya deh, bakal banyak manfaatnya buat kalian..
 



 

 
 
 
 
 
 
 
Itulah sedikit pengalaman yang bisa saya share ke teman-teman semua. Bagaimana dengan cerita KKN kalian? Semoga sama menyenangkannya, ya.

XOXO.

NEW LEARNINGS, NEW EXPERIENCES, NEW FRIENDS, AND NEW MEMORIES (2)


NEW LEARNINGS, NEW EXPERIENCES, NEW FRIENDS, AND NEW MEMORIES
(Part 2)



 
Sesuai perjanjian di part sebelumnya, di session ini, saya akan mengenalkan teman-teman baruku selama di posko… generally, mereka semua anaknya asik, jadi kehidupan di posko jadi amat, amat, dan amat menyenangkan… Oke, kita mulai perkenalannya…

The first is a woman which is called as K’Masni atau biasanya, anak-anak posko manggilnya Bundaaaa! Dia orangnya asli baik banget and ngemong banget. Makanya pas dipanggil bunda. Cuman dia satu-satunya yang bisa ngontrol semua anak-anak di posko. Selain itu, dia pinter masak, tempat curhat terbaik dan dewasa. Actually, she has married, makanya dia paling ngerti soal percintaan dan rumah tangga. Meskipun begitu, dia juga sering menciptakan istilah-istilah lucu atau aneh. Mulai dari bahasa bocah (pulang to tau, lumah tu ine!) sampe panggilan sayang yg sedikit agak aneh ya... (dondoooooong atau gonggooooong au au au) hahahha. Tapi, Satu hal yang paling berkesan dan bersyukur bisa mengenal K’Masni adalah ketika saya sakit, Ya Ampun, dia asli perhatian dan selalu siap siaga *siap,antar,jaga* (Tengkyu bundaaaaa!)

The second one is Mala, she is the youngest one, makanya dia dipanggil Dede’! Ni bocah ali kocak, bawel dan nyebelin, tapi kalo kamu kenal lebih jauh, dia orangnya asik. Pokoknya, setiap kehebohan yang ada di posko pasti disebabkan oleh si Dede’ ni. Dia adalah teman maen (Hah? Teman maen?) si AcwiiiiiiinG. Tapi kalo gak ada dia, posko langsung sunyi alias aman sentosa. Hahahah. Tapi, pastinya ngangenin juga kalo gak ada dia. Dengan suaranya yang cempreng kalo manggil cowok2x (Sigiiiiiiiiit!!! Acwiiiinnnnggg!! Iloooooo'!!!!) yang menggelegar kemana-mana, posko langsung rusuh. Sampe tetangga-tetangga sebelah juga bisa dengar. Meskipun begitu, dia yang selalu masak makanan yang ueeenak tenan. How amazing she is!

Next, Sigit. Yayaya, orang yang satu ini kita panggil sebagai “Abang-abang tukang serbaguna” hahahah. Bagaimana gak, dia jadi spesialis dari berbagai bidang, mulai dari ngangkat air, tukang parkir, nyuci piring, bersihkan halaman, bangunin cewek2x kalo pagi (dondooooong... bangun dondooong!) hahaha dan berbagai kegiatan lainnya bakal dia sanggupin. Yah, bersyukur juga sih punya teman seposko seperti dia. Asli, ni orang sabar banget, tapi sekalinya marah, aw! Lariiiiiiiiiii….. Oh iy, dia juga kalo ngomong agak aneh, yah maklum, asli Jawa. Kadang kata-kata Makassar diperkosa (ups! Sensooooorrr!), mulai dari Sotta’ jadi sota’, Tappe’ jadi tape’, Botto’ jadi Boto’ and many more.hahaha Aneh!

Orang berikutnya, yang paling jail, si Aswin. Meskipun usianya termasuk yang termuda diantara kami, tapi dia yang rese’ plus manjanya paling minta ampun. Selain sebagai teman maen si Mala, dia juga suka jail sama semua cewek-cewek di posko. Mulai dari suka colek (Bayaaaaaaaaarrrr!), mukul ……… (apa ayo?), masuk di kamar tanpa izin, pokoknya semua kejailan berasal dari orang ini. Trus yang paling lucu pas manja sama bunda ( Bundaaaa.. *kedipin mata* hm, cubit mi e... *cipok!*) hahaha Sama seperti mala, dialah yang meramaikan (baca: ribut) posko. Dia juga punya ritual khusus, pokoknya everything he will do, it has to be begun with music. Untungnya, posko kita punya karaokean set yang lengkap, makanya dia bebas muter music favoritnya (Shine bright like a diamond! Hhahahah).

The last but not least, Ilham atau anak-anak manggilnya dengan sapaan Ilo’ or Pa’us! Dia yang paling soleh (mungkin) diantara kita, pokoknya kalo soal jadi Imam, Khutbah, Ngajar Ngaji and Pramuka, dia jagonya. Dari dia, kita bisa belajar, don’t judge the book by its cover, kenapa? Karena kalo diliat covernya, dia itu pokoknya alim banget, eh ternyata dia termasuk golongan manusia jail sama seperti aswin. Hahahah. Kadang-kadang dia cerita ataupun ngasih ide-ide yang tidak masuk akal sampe lucu sekalian, suka ngerjain, dan suka mukul ……… (Ups! They know what I mean), pokoknya asli suka ngerjain (pengalaman sebagai korban! Huft!) but, dia orang dengan ide tergila (baca:kreatif) yang pernah saya kenal. Selain asik, dia juga kreatif *bibit unggul keles!* He is wonderful!

 
Mereka menarik, menyenangkan, karakter mereka kuat dalam berbagai hal, beruntung bertemu dengan mereka. Selama tinggal seatap, banyak pelajaran baru yang saya dapatkan. yaya, dimulai dari belajar masak, saling mengerti dan menghargai orang lain, tidak menjadi orang yang egois dan temperamental (Actually, I’m a temperamental person) seperti biasanya. Selain itu, selama 2 bulan, banyak sekali istilah-istilah yang kami ciptakan sampe becandaan-becandaan yang tidak berlaku di posko lain. Meskipun aneh, tapi kalo menyenangkan, maumi diapa coy? Hahahha Pokoknya, kami menciptakan kebahagiaan, keseruan, dan kegiatan yang berbeda dari posko lain. Posko kami terkenal sebagai posko terkompak (ya, terkompak) diantara semua posko di kecamatan sono dong. Meskipun paling ribut tapi posko kami kenyataannya memang paling berhasil kok diantara posko lain. Bangganya punya teman seposko seperti kalian. Dari sini, saya mengambil kesimpulan, ternyata, kalo mau merasakan enaknya KKN, hal terpenting adalah mempunyai teman seposko yang asik, seiya sekata. Jadi, kalo kamu gak beruntung, a.k.a dapat teman yang nyebelin, slamat deh, KKN mu bakal serasa di neraka! So, semua itu bergantung dari keberuntunganmu!

In the next part, I will tell you about our huge activities dan keseruan-keseruan lainnya. See u then, folks! XOXO

NEW LEARNINGS, NEW EXPERIENCES, NEW FRIENDS, AND NEW MEMORIES (1)


NEW LEARNINGS, NEW EXPERIENCES, NEW FRIENDS, AND NEW MEMORIES
(Part 1)

Ulalaaaaaa…. Lama tak menyentuh blog yang dah lumutan ini coz berhibernasi (am I a squirrel? Haha) for a a long time, finally, I’ve a new story for you all. This is my story about Kuliah Kerja Nyata a.k.a KKN that I’ve experienced. Well, meskipun kedengarannya sedikit basi, but I do agree ‘bout cerita-cerita para senior kalo KKN is the best memories (ever) that happened once in your lifetime (kok kayak lagu?). Pada awalnya sih, gak percaya, tapi setelah mengalaminya, well, masih mauka KKN kodoooooooong…. Lagi, lagi, lagi!
Back to the box! Ok, cerita ini dimulai dengan sistem KKN di UIN. Skefo, KKN yang saya ikuti itu namanya KKN Tematik angkatan-48. Semua mahasiswa yang telah mendaftar KKN dari berbagai fakultas dikumpulkan kemudian diacak dan dibagi menjadi kelompok-kelompok, then, kelompok ini dikirim (paket kali ah) ke berbagai lokasi daerah yang telah dipilih. Nah! Disini asiknya, bayangkan, setiap kelompok terdiri dari beberapa orang yang berbeda jurusan dan tidak pernah saling mengenal sebelumnya. That means kita bakal punya teman baru, tidur dalam satu atap and bekerja sama selama 2 bulan (Ingat, baca 2 bulannya harus dramatis!) 2 BULAAAAANNN? What? Yap, two months.
 

Then, lokasi. Sebenarnya, setiap peserta harus siap ditempatkan dimana saja bahkan hutan sekalipun (bissaaaanya itu?), kecuali ada situasi tertentu seperti sakit atau punya anak atau punya pekerjaan, nah, alasan seperti ini diperbolehkan untuk meminta lokasi terdekat. But, Yayaya, I avow that lokasi KKN yang saya dapat itu berkat bantuan Pak Ansar (Ma’aciiiihhh paaaakkk!). Berat hasil PDKT, kita berempat (me, ayha, zainab and iyaph) memohon-mohon (lebay!) biar dapat lokasi di Bantaeng looohhhh. Kenapa Bantaeng? Soalnya, kita belum pernah kesana dan katanya tempatnya asik. Eh, pucuk dicinta ulampun tiba, pas pengumuman, we’re gonna go to Bantaeeeeennnngggg! HAHAHAH. Senangnya bukan maen.
Nah sekarang, siapakah teman hidupku (emangnya nikah apa?) selama 2 bulaaaaaannnn? Let me introduce them to you all, folks. Ingat, sesuai the second paragraph  tadi, saya tidak pernah mengenal mereka sebelumnya, liat saja tidak pernah. Then, kita dipertemukan dalam sebuah ruangan di gedung fakultas sains dan teknologi. Disana, kelompok dibagi-bagi and eng,ing,eng…. Here they are…..
Pertama, Masni. Anak Akuntansi Fakultas Syariah dan Hukum. Pertama kenal sih, orangnya ramah, trus asik di ajak kerja sama. Dalam hati sih dah tergema (apaaaa coba? Tergema?) oke, aman nih diajak seatap! Hhahahah.
Kedua, Mala. Anak Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora. Awal ketemu, dia duluan yang langsung ajak kenalan. You know, dalam hati langsung ngerasa kalo ni anak bakal hyperactive nantinya. Hahahah
Ketiga, Sigit. Anak Farmasi Fakultas Kesehatan. In first sight, dari caranya ngomong, dah bisa ditebak, hm… bagus, ada orang sabar! Bisa nih buat disiksa.. Hahahah (peace!)
Keempat, Aswin. Anak Manajemen Ekonomi Fakultas Syariah dan Hukum. Hell yeah, jujur nih yah, pertama kali liat, langsung ngerasa, wah, ni orang agak tengil. Hati-hati nih! Hahahha
Yang terakhir, Ilham. Anak Aqidah Filsafat Khusus Fakultas Ushuluddin dan Filsafat. Well, kayaknya Alim nih, lumayan bisa jadi contoh yang baik nih. Ciyeeeeee….
Kita berenam bakal tinggal seatap selama 2 bulan, mau tidak mau, suka tidak suka, rela tidak rela, kita harus siap menerima resikonya (ni KKN atau fear factor sih?) hahaha.
Then, what else? Itu baru cerita kulit luarnya. Di part selanjutnya, I will introduce all members of Posko Tombolo a.k.a the Tomb Rangers 48  lebih lengkap dan lebih mendalam setajam cutter! See You in the next part, folks!