Tuesday, October 22, 2013

Monday nite...

Well, what a perfect combination tonight.. Haahahah

A novel, ariana grande's songs, myself serenity, at Monday nite like this... it's just perfect!

Oh ya, Actually I'm confused about this post. Seharusnya gw ngepost tentang apa? tentang istimewanya senin malam kali ini? Oh big yes, yes, yes! It's gonna be logical kalo yang gw post kali ni adalah reason perasaan perfect ini muncul.

nah, you know that I'm too busy to read my novel till I've got a work, rite?
itulah alasan kesenangan itu malam ni. sampe mata gw gak bisa merem cuuuy. kesempatan untuk menikmati malam sendirian yang dilengkapi dengan ketenangan jiwa gw (ish, gilaaa.. bahasanyaa) then di-combine sama alunan suara dari lagu-lagu Ariana Grande pas lagi baca novel CINTA. (baca: cinta dengan titik) itu rasanya.... ssstt.. Something cherish buat eik.. but, wait... novel bergenre romance? what the hell is this? Hahahha. Yap, eike juga bingung. Entah dorongan dari mana untuk beli novel ini. This is the first time I want to buy something sweet like this. Gak penting masalah dorongan-mendorong-dan didorong tadi (just forget it!), then I'll tell you what's the good thing I've got!

First, I'd like to say, I hate a too sweet story.
Second one, I'd like to confess that I love this too sweet story! Yap, I love this, CINTA.!


Suka banget sama sampulnya, classic gitulah.. (Penting gak sih?) Ya, penting gak penting juga sih, tp ni mnarik looh, sampulnya cantik banget, jadi tertarik buat ngebacanya. (Belum tertarik?)

nah, Isinya? Actually it's a romance story, so prepare yourself to be emotional reading this one. yayaya, kisah percintaan antara dua orang anak manusia yang (tidak) seharusnya mencintai karena kondisi tertentu. (Menurutmu biasa saja?) Tentu saja cerita ini biasa coz real banget, bahkan gw sendiri ngalamin cerita yang sama dengan cerita ini (Ngenes!). But the end of the story, I love it, so much! Lebih masuk akal aja. I mean, gw dah baca beberapa romance story tapi endingnya terlalu mengada-ada, terlalu dibuat-buat bahkan terkesan konyol, tidak nyata, sulit untuk terjadi di kehidupan percintaan manusia yang sesungguhnya (ngerti gak?). tapi novel ini beda, jalan keluar dari permasalahan hati mereka yang kompleks ini benar-benar AWESOME! sangat bijak dan nyata. terkesan hidup.. (Applause!). I won't to tell you complete about the content of this book, but this novel is recommended!

oya, kebiasaan gw pas baca novel itu, ya ngasih tanda petik di beberapa kalimat. I made it as my favorite part. so, here it is.....
Kenangan adalah benda yang diam (jika bisa ia disebut sebagai benda). Tidak bergerak dan menetap seperti guci di sudut rumah yang tidak berpenghuni. Bisu dan angker. Ia menentang hokum waktu yang selalu bergerak. Ia tidak berubah bentuk.  Ia terbingkai dan bingkainya ikut abadi bersamanya. Ia tidak bisa dihapus. Ia permanen. Melekat seperti roh pada jasad dan jasad pada roh. tidak seperti kehidupan, ia tidak menginginkan perubahan. Ia tidak bisa berubah. Ia tidak bisa diapa-apakn selain diterima sebagai bagian dari sejarah dan riwayat seseorang.

Ada lagi satu yg aku suka...
Haruskah genap untuk menjadi lengkap?
Mengapa ganjil tidak bisa memenuhi?
bukankah manusia terlahir sendiri dan nanti juga akan dikubur sendiri ketika ia mati? Sendiri adalah ganjil. Jika harus genap agar lengkap, berarti saat lahir dan mati manusia adalah entitas yang cacat dan tidak sempurna? Bukankah Tuhan juga cuma satu? Bukan dua, empat, atau enam?
Sebab dua terkadang kurang, dan tiga adalah bencana.

Well, gimana? belum penasaran? (Ugh! Makanya baca novelnya!)
How about ma Monday nite? It's still continued..
At the end, let's close this post, take a deep breath and enjoy every second of this nite... XOXO!
 
 

Wednesday, October 9, 2013

Review buku MELAWAN TAKDIR

REVIEW BUKU MELAWAN TAKDIR
KARYA PROF.HAMDAN JUHANNIS
 
Haluuuuu… entah berkah semangat untuk nulis lagi datang dari mana *Thanks God!*.. yang pasti kali ini, eike bakal ngelunasin janji eik ma Pak Prof… Hehehhe. Btw, kalian mau tau gak pak prof siapa? *bunyi drum* jreng, jeng, jeeeennggg.. Pak Prof. Hamdan Juhannis. Ada yang mengenal beliau? Kalau sepantaran UIN Alauddin pasti taulah ya.. Tapi kalo diluar ini? Gak mungkin gak kenal sama beliau *ketinggalan jaman banget sampeyan kalo gak kenal beliau*.. Hahaha Peace! Yayaya, sepintas tentang beliau, beliau adalah guru besar UIN Alauddin Makassar. Beliau termasuk sebagai guru besar termuda di Indonesia timur looohhh… Kalo informasi seputar ini pasti kalian udah pada tau kan? Tapi, kalo kehidupan pak Prof.Hamdan yang sebenarnya udah pada tau gak? *jadi mulai melankolis nih eike…*

Naaah! Kehidupan beliau yang sebenarnya udah diceritakan secara lengkap di buku beliau yang berjuduuuuullll…. Tadaaaa! “MELAWAN TAKDIR” *harus dramatis ala2 sinetron zoom in 12x* HAHAHA. Yap, beliau telah menulis autobiographynya dengan judul yang membuat pembaca menjadi penasaran dengan isinya. *mulai serius* Kalo menelisik judul bukunya, banyak orang yang akan salah asumsi, ada yang beranggapan kalo buku ini menyangkut teologi *oh, Tuhan. Berat banget keles*. Padahal ya, kalo kita baca lebih mendetail lagi, kita akan tahu kalo buku ini adalah memoir kehidupan seorang professor termuda dari Indonesia timur yang mampu memperbaiki kehidupannya melalui jalur pendidikan *gila, serius amat?*. Tapi, kenapa buku ini berbeda? Yah, setelah membacanya, eike bisa menarik banyak hal dari kehidupan beliau yang benar-benar luaaaarr biasa. Mau tau sisi menariknya? Gini nih conclusion eike tentang buku ini…..

Take a look for this, gini nih sampulnya…


Dari halaman sampulnya aja, ada hal yang menarik disini. “Bagaimana mungkin dari desa terpencil, yatim, keluarga buta huruf dan sangat miskin mampu S2 dan S3 di luar negeri dan menjadi professor termuda?”

Serius, sebelumnya gue gak pernah tau tentang kehidupan pak Prof. Honestly, I haven’t. Pikirnya gue, beliau itu kaya dosen-dosen biasanya. ya, you know, terlahir dari keluarga yang juga backgroundnya ya dari dunia pendidikan, terus turun ke generasi berikutnya, seterusnya ampe cucu cicit juga bergerak di bidang yang sama. But, It’s contrary different from Mr. Hamdan’s family. Justru, Pak Prof.Hamdan lahir dari keluarga yang benar-benar sulit, bahkan untuk bermimpi bisa bersekolah saja rasanya mustahil. Pertama, beliau tinggal di desa terpencil yang notabenenya akses untuk sekolah sangat sulit. The second one, beliau merupakan anak yatim sejak usia beliau masih 3 tahun. Ada cerita yang begitu memilukan dibalik ini *pengen nangiiisss*. Karena hal ini pulalah yang menjadi alasan yang melatar belakangi sulitnya pendidikan bagi beliau. Yang ketiga, beliau dibesarkan dalam lingkungan keluarga buta huruf, please bayangkan ibu beliau tidak bisa membaca karena pada masanya, ia tidak mampu mengakses pendidikan, begitu pula dengan neneknya. Tapi hebatnya, orangtua pak Prof tetap bisa membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an. Dari sini, eik bisa menarik kesimpulan kalo keluarga beliau Alhamdulillah masih diperkuat oleh landasan agama meskipun dasar pendidikan terbatas bagi mereka.  Nah, ketiga hal inilah yang melatar belakangi kesulitan hidup pak Prof tetapi sekaligus menjadi pendorong semangat terkuat bagi beliau untuk melanjutkan kehidupan dan melawan takdir yang sering dianggap remeh oleh orang banyak. Eh,eh,eh,eh… blm sampe disitu ceritanya. Penasaran dengan kelanjutan ceritanya? Makanya, beli and baca bukunya.. Dijamin gak bakal rugi. Kenapa, karena sewaktu kamu baca buku ini, emosi dan imajinasi kamu bener-bener gimanaaaa gitu. I can’t explain it more…

Then, please baca bukunya mulai dari kata pembuka ya. Jangan di Skip! Karena disitulah kunci dari keseluruhan isi buku and this is the saddest part of this book. *Hikz! Hikz!*

Trus, isinya? Ini nih daftar isinya….

1.       Hidup yatim, ibu buta huruf

2.       Gubuk seharga Rp. 5000

3.       Merajut tenunan

4.       Musibah traktor

5.       Murid teladan

6.       Tidak mungkin berulang tahun

7.       Tinggal asrama

8.       Masuk televisi

9.       Penjual kantong plastik ke buruh bangunan

10.   Berpetualang ke pondok modern gontor

11.   Presiden meeting club

12.   Sarjana terbaik

13.   Momen perubahan

14.   Pembibitan: jalur studi luar negeri

15.   Duri meniti mimpi studi ke Kanada

16.   Welcome to Kanada!

17.   Berkah di tanah kanada

18.   Pacaran setelah menikah

19.   Program doktor di Australia

20.   Tukang pembersih ke asisten dosen

21.   Alena

22.   Pizza deliverer

23.   Unconditional pass

24.   Professor termuda

25.   Aku professornya! Ah, masa?

26.   Aku melawan takdir

Nah, itu dia judul-judul babnya. Gak keseluruhan ceritanya menyedihkan, malahan kamu bisa nangkap dari gaya menulis beliau kalo pak Prof punya sisi humor yang benar-benar cerdas. Ada pula analogi-analogi lucu yang beliau tulis di buku ini sebagai sindiran and sentilan tentang kehidupan real masyarakat Indonesia. Ada juga tentang masa-masa muda yang berapi-api hahahha lebay! Pokoknya, everything in this book was amazing. Jadi, buat apa menunggu dan ragu untuk membaca buku ini? Harus baca! Wajib! 4.5 of 5 stars for this book!

Itu dia singkat cerita tentang buku ini. Akhirnya janji ini lunas juga. Heeheheh. By the way, ada hal yang membuat eike begitu bangga mengenal beliau. Tapi, bakal eike ceritain nanti yaaa di postingan selanjutnya.. Daduuuuuuu!! XOXO :*

 

Creating a movie *again*

CREATING A MOVIE *AGAIN*
 
Helllooooooooooo everyone!
What's up?
Well, kali ini pembahasan kita adalah creating a short movie. Apa respon kalian ketika mendengar statement soal "creating a movie" ? Ribet, asyik atau menyenangkan? In fact, dalam pembuatan short movie kita, semua rasa itu jadi satu *nano-nano kaleees*. Jujur saja, ini sudah menjadi kesempatan ketiga kami untuk membuat film pendek dan hal ini menjadi final project untuk mendapatkan nilai akhir. Otomatis, kita harus serius ngegarapnya. Pengalaman demi pengalaman kami lewati dan rasanya tidak perlu saya menceritakan pengalaman pertama membuat film pendek. Hingga akhirnya tahun ini, kami diberikan lagi kesempatan untuk menggarap satu film pendek lagi dengan skala pemain, kru, adegan dan waktu yang lebih banyak. Film ketiga ini tidak dibuat oleh kelompok-kelompok kecil seperti pada film pendek pertama dan kedua kami. nah, film ketiga ini skalanya lumayan WOW yaitu semua penghuni PBI 5-6 sebanyak 35 orang. Dari 35 orang ini semua tetap memainkan perannya tapi ada beberapa juga yang bekerja menjadi kru temporer (yup, temporer. kadang-kadang jadi pemain kadang-kadang jadi editor sekalian jadi sutradara *tepok jidat*). yah begitulah, dibutuhkan kerja sama yang baik antar sesama manusia! HAHAHAH

Trus, proses pembuatan? okey, kita mulai dari masa 2 bulan yang lalu.....
Pada masa awal project ini, kita sepakat untuk memilih Darman sebagai sutradara sekaligus penulis ide cerita. Si "sutradara" kita satu ini juga lah yang membagi-bagi peran bagi pemain dan membagi kru berdasarkan feelingnya yg wuah bengets. Nah, setelah pembagian peran, kini tiba saatnya untuk penulis skenario bekerja, mengubah ide cerita menjadi dialog dan 3 orang yang bertugas untuk mengerjakan ini, Randy, saya sendiri dan Sanu'. Nah, setelah revisi, sekarang semua pemain menjalankan perannya sebagai actor dan actress *clap hands pemirsah*. soal acting sih gampil yah, apalagi kalo kelas kami di kenal sebagai makhluk2 yang pandai berakting *ni bagus apa buruk?* hahahha. yg masalah sekarang adalah.. jreng-jreeenng!! Ngedit filmnya cuuuy. Finally, the day comes.. wuah, kalo gak salah waktu itu ngeditnya ampe satu minggu. Parah! Nguras tenaga, pikiran, materi and perasaan cuk! *Lebay*. waktu itu yang ngedit film ya si Darman (lagi) *ini orang multitalented bingits yak?, trus ada Sabar, Randy, Sanu and Me again as the only one girl who edited this movie *busung dada* hahhaha. and yayaya, hasil sebandinglah ma usahanya.. bener2 pengalaman berharga plus dapat pembelajaran yang up to date bingits. segitu aja deh. simple bingits. Trims! HAHAHHAH