Creating a movie *again*

CREATING A MOVIE *AGAIN*

 

Helllooooooooooo everyone!

What's up?

Well, kali ini pembahasan kita adalah creating a short movie. Apa respon kalian ketika mendengar statement soal "creating a movie" ? Ribet, asyik atau menyenangkan? In fact, dalam pembuatan short movie kita, semua rasa itu jadi satu *nano-nano kaleees*. Jujur saja, ini sudah menjadi kesempatan ketiga kami untuk membuat film pendek dan hal ini menjadi final project untuk mendapatkan nilai akhir. Otomatis, kita harus serius ngegarapnya. Pengalaman demi pengalaman kami lewati dan rasanya tidak perlu saya menceritakan pengalaman pertama membuat film pendek. Hingga akhirnya tahun ini, kami diberikan lagi kesempatan untuk menggarap satu film pendek lagi dengan skala pemain, kru, adegan dan waktu yang lebih banyak. Film ketiga ini tidak dibuat oleh kelompok-kelompok kecil seperti pada film pendek pertama dan kedua kami. nah, film ketiga ini skalanya lumayan WOW yaitu semua penghuni PBI 5-6 sebanyak 35 orang. Dari 35 orang ini semua tetap memainkan perannya tapi ada beberapa juga yang bekerja menjadi kru temporer (yup, temporer. kadang-kadang jadi pemain kadang-kadang jadi editor sekalian jadi sutradara *tepok jidat*). yah begitulah, dibutuhkan kerja sama yang baik antar sesama manusia! HAHAHAH

Trus, proses pembuatan? okey, kita mulai dari masa 2 bulan yang lalu.....

Pada masa awal project ini, kita sepakat untuk memilih Darman sebagai sutradara sekaligus penulis ide cerita. Si "sutradara" kita satu ini juga lah yang membagi-bagi peran bagi pemain dan membagi kru berdasarkan feelingnya yg wuah bengets. Nah, setelah pembagian peran, kini tiba saatnya untuk penulis skenario bekerja, mengubah ide cerita menjadi dialog dan 3 orang yang bertugas untuk mengerjakan ini, Randy, saya sendiri dan Sanu'. Nah, setelah revisi, sekarang semua pemain menjalankan perannya sebagai actor dan actress *clap hands pemirsah*. soal acting sih gampil yah, apalagi kalo kelas kami di kenal sebagai makhluk2 yang pandai berakting *ni bagus apa buruk?* hahahha. yg masalah sekarang adalah.. jreng-jreeenng!! Ngedit filmnya cuuuy. Finally, the day comes.. wuah, kalo gak salah waktu itu ngeditnya ampe satu minggu. Parah! Nguras tenaga, pikiran, materi and perasaan cuk! *Lebay*. waktu itu yang ngedit film ya si Darman (lagi) *ini orang multitalented bingits yak?, trus ada Sabar, Randy, Sanu and Me again as the only one girl who edited this movie *busung dada* hahhaha. and yayaya, hasil sebandinglah ma usahanya.. bener2 pengalaman berharga plus dapat pembelajaran yang up to date bingits. segitu aja deh. simple bingits. Trims! HAHAHHAH

A Scarce Moment

A Scarce Moment

“Tdk prlu z b’sdih thdp ssuatu yg mngcewakn, krn z punya Tuhan, kluarga n shbat.. J” --@rathy_nurfaried

Tweet ni saya tulis tanggal 29 Juli 2012. Kenapa saya menuliskan ini? Karena saya merasa menjadi orang yang cukup beruntung diantara orang lainnya. Saya masih diberkati oleh Allah Yang Maha Segalanya, disayangi oleh keluarga saya dan yang terakhir berbahagia memiliki sahabat yang sangat sangat sangat baik. Tidak perlu saya bercerita banyak tentang Tuhan dan keimanan saya, karena tidak ada suatu alat apapun yang dapat mengukurnya termasuk anda. Dan saya tidak harus bercerita tentang keluarga saya, karena kalau kalian mengenal keluarga saya, kalian akan merasa iri (I have the best family ever!). Lalu cerita ini saya buat untuk sahabat-sahabat saya yang memiliki peran yang cukup besar dalam bagian pendewasaanku…. Mereka… ya, mereka yang tidak sungkan untuk menegur ketika saya salah dan menyemangati ketika saya down… Best friend!

Kebetulan kami liburan semester panjang dan bertepatan dengan bulan ramadhan, jadi kita sempat berpisah buat beberapa minggu sampe rasanya kangen berat (baca: kangen bergunjing). Dan lebih kebetulannya lagi bulan itu juga ketiga sahabatku berulang tahun… sayangnya, karena dipisahkan oleh ruang dan waktu (apppaaaa coba?) kita gak pernah bisa ngumpul lagi. Rencana awalnya sih, pengen ngerayain ultah mereka di event NGC yang bakal dilaksanain tanggal 30 Juli, cuman karena sesuatu dan lain hal, finally kita memutuskan untuk buka puasa bareng sekaligus ngerayain ultah mereka. And the day has come… kita janjian untuk buka puasa di D’Cost MP and wajib ngumpul jam 5 sore. But everything needs a good preparation! Kita gak bakalan bisa menyangka kalau kejadiannya bakal amburadul kaya kemarin. Pertama, kita semua datang telat (termasuk saya sendiri), then D’Cost ternyata dah full reservation and gak ada satupun resto lain yang tersisa. Trus kita memutuskan buat buka puasa pake air mineral aja dulu dan langsung sholat. OMG, ternyata mushallahnya fuuuullll banget dan harus nunggu lama buat ngantri. Mungkin ini bakalan jadi pelajaran juga yah buat kita, kalau semua hal harus dipersiapkan dengan baik. Tapi setelah sholat, cahaya dan ilham datang.. (Huahahaha Lebay!) ternyata D’Cost dah gak serame tadi, and finally we’ve got a place. Judulnya bukan lagi buka puasa, tapi dinner. Moment ini kita manfaatkan dengan cerita-cerita tentang aktivitas kita selama libur, bagi-bagi kado buat yang ultah dan foto-foto seadanya. I love this moment so much. Menyenangkan sekali rasanya melakukan kegiatan seperti ini bersama mereka (oooooohhhh.. so sweeeetttt!!!). So, kurang apa lagi coba? Saya beruntung punya sahabat seperti mereka.. (Mereka pasti bakal senyum kegeeran)…

Ni sebagian foto-foto kami di moment yang langka itu….